Rabu, 26 Oktober 2011

Duka Balap Motogp


DUKA menggayuti balap sepeda motor dunia, Motogp. Sirkuit Sepang, Malaysia, menjadi saksi, Minggu (23/10/2011) siang. Kicauan di twitter pun dipenuhi ungkapan duka untuk Marco Simoncelli, yang tewas di Sepang.
Media online ramai membahas tragedi itu. Situs detiksport menulis, Simoncelli terjatuh di tengah lintasan. Imbasnya, ia dihantam Colin Edwards yang tengah berada di belakangnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.
Valentino Rossi juga sempat terkena imbas tabrakan dari kedua pembalap itu. Namun, Rossi yang sempat tersasar keluar trek, baik-baik saja. Dari tayangan televisi terlihat helm Simoncelli terlepas.
Kecelakaan memupus impian pebalap muda penunggang motor Honda itu. Tak hanya Simoncelli, dunia balap motor juga sebelumnya kehilangan pebalap andal Moto2 Shoya Tomizawa di MotoGP San Marino, September 2010. Pebalap berusia 19 tahun itu, meninggal di Rumah Sakit Riccione setelah mengalami kecelakaan hebat di Misano. Bahkan, kecelakaan paling memilukan yang menewaskan Daijiro Kato, pebalap asal Jepang pada 6 April 2003. Pebalap kelahiran tahun 1976 itu, tewas setelah motor RC211V yang dikendarainya menabrak dinding pembatas lintasan dan hancur berkeping-keping.
Di luar arena balap, sedikitnya 1,3 juta orang di dunia tewas sia-sia akibat kecelakaan lalu lintas jalan. Indonesia termasuk kontributor tingginya korban akibat kecelakaan jalan. Mayoritas kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah sepeda motor. Pada 2010, sekitar 31.234 jiwa tewas sia-sia.

Sirkuit balap saja yang menerapkan standar keselamatan super maksimal masih berisiko tinggi, bisa dibayangkan jika di lalu lintas jalan umum. Tak pelak, kehati-hatian para pengguna jalan agar lebih ditingkatkan. Selain tentunya, faktor kendaraan dan faktor jalan juga harus terus diminimalisasi sebagai pemicu kecelakaan.
Faktor pengendara dan faktor kendaraan kedua-duanya terkait dengan sang penunggang motor, sedangkan faktor jalan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperbaiki kualitas jalan. Di sisi lain, para penegak hukum juga harus tegas dan konsisten. Harapannya, seluruh pengguna jalan menjadi lebih merasa aman, nyaman, dan selamat ketika berkendara di jalan. Setuju? (edo rusyanto)

Catatan Kecelakaan MotoGP 2011

• 3 April 2011: Valentino Rossi dan Casey Stoner bertabrakan akibat tergelincirnya Valentino Rossi ketika berusaha mendahului Stoner pada putaran ke-2 balapan di MotoGp Spanyol. Rossi masih terus melanjutkan balapan dan menempati posisi ke-5, sedangkan Stoner berhenti di lap ke-7.

• 15 Mei 2011: Dani Pedrosa kecelakaan ketika menyenggol bagian belakang motor Marco Simoncelli. Pedrosa patah tulang bahu kanan.

• 15 Juli 2011: Valentino Rossi, pebalap Marlboro Ducati, kecelakaan saat latihan bebas di sirkuit Jerman. Kecelakaan di Sirkuit Le Mans, Perancis itu, menyebabkan lubang di tangan kanannya.

• 15 Agustus 2011: Dani Pedrosa, pebalap Honda terjatuh pada saat lomba baru berjalan tiga putaran di Sirkuit Brno, Ceko. Saat itu, dia baru saja mendahului pebalap Yamaha Factory, Jorge Lorenzo. Pedrosa mengaku kehilangan kendali bagian depan motornya.

• 2 Oktober 2011: Valentino Rossi kecelakaan di sirkuit Motegi, Jepang. Rossi gagal finish dan cedera di tangan kiri.

• 16 Oktober 2011: Jorge Lorenzo, pebalap kubu Yamaha kecelakaan di sesi pemanasan MotoGP Australia. Akibatnya, ruas jari kiri Lorenzo putus.

• 16 Oktober 2011: Ben Spies, pebalap kubu Yamaha kecelakaan dalam latihan bebas di Sirkuit Phillip Island, Australia. Pebalap asal Amerika Serikat ini mengalami benturan keras dan sobek pada jaringan lunak di tulang rusuk.

23 Oktober 2011: Marco Simoncelli, tabrakan dengan Edward Collins dan Valentino Rossi di Sirkuit Sepang, Malaysia. Marco Simoncelli tewas. Edward dan Rossi tidak cedera serius. Balapan pun dihentikan di putaran kedua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar